Selasa, 22 April 2008

Madrasah Siap Buktikan di UN **Samarinda Pantas Wajar 12 Tahun yang Bermutu


SAMARINDA—Sekolah madrasah di Samarinda MI, MTs dan MA siap membuktikan kualitas lulusan di Ujian Nasional (UN) nanti, sebagai indikator juga bahwa Samarinda memang pantas melaksanakan program Wajib Belajar (Wajar) 12 tahun yang bermutu dengan dasar rekomendasi dari Mendiknas baru-baru ini. “Untuk itu kita akan bertekad mengulang sukses mempertahankan prosentasi kelulusan di atas 90 persen, di tahun 2007 lalu, dimana kelulusan tingkat MI Ujian Sekolah (US) lulus 100 persen, MTs UN lulus 100 persen, dan MA UN jurusan IPA 100 persen dan IPS lulus 99 persen,” ujar kepala Kantor Departemen Agama kota Samarinda Drs HM Elbadiansyah MPd kepada wartawan di ruang kerjanya pekan kemarin. Ia menyebutkan tahun ini jumlah peserta Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) untuk MI 454 siswa, UN tingkat MTs 1.404 siswa, sedang MA jurusan bahasa 29 siswa, IPA 223 siswa, IPS 297 siswa. “Jadi total peserta dari sekolah madrasah sebanyak 2.407 siswa,” sebutnya. Menurutnya upaya Depag dalam menyonsong UASBN dan UN ini telah melakukan tryout, baik dilaksanakan Dinas Pendidikan kota dan propinsi juga dilaksanakan madrasah masing-masing. Tak ingin ketinggalan dalam mutu, sebutnya, di Samarinda madrasah juga dirancang bertaraf nasional dan internasional, yaitu madrasah yang memiliki mutu berstandar internasional. “Upaya itu bisa meningkatkan madrasah yang ada, seperti MIN 1 Model Samarinda dan MTs Negeri Model Negeri Samarinda dan MAN 2 Model Samarinda yang dirancang bertaraf internasional dan bourding scholl, akan tetapi juga bisa membuka madrasah baru yang sejak awal didesain bertaraf internasional,” sebutnya. Begitu juga MA Al Mujahidin Samarinda Samarinda sebagai madrasah swasta yang dirancang memiliki life skill dan bourding scholl juga akan dikembangkan menjadi madrasah yang unggul dibawah binaan pondok pesantren. Disebutkannya madrasah berusaha bangkit untuk mengejar pesatnya arus globalisasi, terutama di bidang pendidikan yang menjadi sentral untuk meningkatkan SDM. “Apalagi Samarinda telah menganggarkan dana pendidikan 20 persen dari APBD, ditambah lagi telah direstui Mendiknas melaksanakan Wajar 12 Tahun yang bermutu di Samarinda. Begitu juga Walikota pun telah mengeluarkan kebijakan populis dengan menggratiskan biaya PSB dan dana partisipasi sejak tahun ini” tegas Elba mengakhiri.(hms6)